Itik Kalung


Created At : 2015-09-16 02:31:53 Oleh : Berita / Artikel Dibaca : 1946

Kelompok Usaha Bersama (KUB) Bina Karya Itik Trasan (Itik Kalung)

Saat ini banyak terdapat budidaya itik terutama itik di Jawa Tengah.  Jenis itik Plasma Nuftah yang dikenal dengan nama itik kalung dikembangkan di Desa Trasan Kecamatan Bandongan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB).  Itik Kalung atau Plontang merupakan jenis itik asli Magelang.  Ciri-ciri fisiknya antara lain: pada itik jantan terdapat bulu putih yang melingkar sempurna di sekitar leher setebal 1-2 cm berbentuk seperti kalung.  Warna bulu dada, punggung dan paha didominasi warna coklat tua dan muda, dengan ujung sayap putih (plontang), warna kaki hitam kecoklatan, sedangkan paruhnya berwarna hitam.


Dengan berbekal ketrampilan dari hasil pelatihan BPPK (Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan) Bandongan serta pemberian fasilitas berupa mesin penetas itik sebanyak 1 (satu) unit, usaha pengembangan itik kalung mulai dikembangkan di tahun 2008. Setelah melalui hasil ujicoba dan pengamatan langsung berkenaan dengan cara kerja mesin penetas yang terbuat dari kayu, maka penggunaan mesin penetas tersebut dirasa kurang efektif karena sifat dasar kayu tidak dapat menyimpan panas (tidak terdapat rongga yang dapat dimanfaatkan untuk menyimpan panas) serta penyebaran suhunya kurang merata.   Muncul ide untuk membuat alat penetas telur terbuat dari kardus yang lebih mampu untuk menyimpan panas karena adanya rongga di sela kardus.

Kelompok usaha Bersama (KUB) Bina Karya Trasan ini memiliki 5 unit kerja, yaitu:

1.    Unit Penetasan

2.    Unit Pembesaran

3.    Unit Petelur

4.    Unit Pengolahan Hasil

5.    Unit Anasdomisticuss (unit pelatihan)

 

 

Unit penetasan berhubungan dengan monitoring kualitas telur yang akan dihasilkan.  Pemilahan jenis telur yang fertil dan infertil (terbuahi atau tidak terbuahi) dimaksudkan untuk memilah antara telur konsumsi dan jenis telur tetas.  Dikatakan telur konsumsi jika telur tersebut tidak terbuahi.  Hal tersebut dapat diketahui melalui penerawangan cangkang telur setelah 4 (empat) hari.  Dikatakan telur tetas apabila ukuran kuning telurnya besar dan berwarna kuning kemerahan.  Warna tersebut menunjukkan banyaknya jumlah protein yang didalamnya.  Sedangkan faktor penentu keberhasilan penetasan itik terdiri dari 3 yaitu:

1.    Kualitas telur

2.    Kelembaban ruang

3.    Suhu rata-rata, antara 101-104oF

Unit pengolahan hasil berhubungan dengan bebek sisa yang tidak bisa bertelur dimanfaatkan untuk diolah menjadi makanan atau dimanfaatkan dagingnya. Biasanya di ambil oleh rumah-rumah makan yang menunya berhubungan dengan daging bebek.  Harga jual untuk telur konsumsi adalah Rp.2.000,00-Rp.2.200,00.  Sedangkan untuk penjualan itik yang telah ditetaskan adalah Rp. 6.000,- untuk itik jantan, dan Rp. 8.000,- untuk itik betina.  Untuk laba penetas prosentasenya antara 40-50%, unit pembesar antara 20-30%, Petelur antara 30-40%, pengelolaan hasil antara 50-60%.  Laba keseluruhan antar unit sekitar Rp.1.000.000,00/minggunya.


Kelompok Usaha Bersama Bina Karya menerapkan sistem bagi hasil, sebagaimana diterapkan dalam perkoperasian.  Bagi anda yang ingin bergabung dengan Kelompok Usaha Bersama Bina Karya dapat langsung melakukan registrasi dengan biaya pendaftaran Rp.100.000,00 yang akan dimasukkan dalam kas kelompok.  Namun bagi anda hanya ingin belajar tentang usaha itik ini dapat langsung datang ke Desa Trasan Bandongan tanpa dipungut biaya.

Contact Person : Bapak Yusuf Bina Karya (085729978859)


GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara