Sosialisasi pencegahan dan Penanggulangan HIV Aids di Kecamatan Bandongan


Created At : 2014-09-18 06:58:40 Oleh : Berita / Artikel Dibaca : 484
Dalam rangka pencegahan penyebaran HIV Aids di Kabupaten Magelang, maka Komisi Pemberantasan Aids (KPA) Kabupaten Magelang telah menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi pencegahan dan Penanggulangan HIV Aids di Kecamatan Bandongan.  Bekerjasama dengan Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Bandongan, maka acara tersebut telah terlaksana dengan partisipasi dari 72 peserta yang merupakan siswa dari SMA, SMK dan sederajat di Windusari, Kaliangkrik dan Bandongan.  Acara yang dibuka oleh Bapak Mulyatno, S.Sos selaku Camat Bandongan  dan sambutan oleh Bapak Drs. Mufti Syarifudin sebagai Ketua Penyelenggara Sosialisasi selaku Kepala Sub Bagian Kesos pada Kesra Setda Kabupaten Magelang ini dilaksanakan di Aula Balai Desa Bandongan pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB. 
Sebagai narasumber adalah Bapak Bambang Dwi Purnomo, S.Sos selaku Sekretaris II KPA Kabupaten Magelang dan Darsiwan SKM, M.Kes selaku Kepala Seksi P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang telah menyampaikan beberapa materi berkenaan dengan HIV Aids yaitu:

  
  1. Adalah Human Immunodeficiency Virus atau HIV yang merupakan virus yang menyerang sel darah putih dalam tubuh dan mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia, dan Acquired Immune Deficiency Syndrome atau Aids yang merupakan sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh.  HIV merupakan virus yang dapat ditularkan melalui hubungan seks yang tidak bersih.  Hal ini dapat terjadi apabila pasangan positif mengidap HIV.  Faktor lain diakibatkan adanya transfusi darah/produk sudah tercemar HIV melalui jarum suntik yang tidak steril dan biasanya dilakukan oleh kalangan pengguna narkoba suntik.
  2. Orang yang telah terinfenksi HIV tidak dapat diketahui tanda-tanda fisik yang timbul akibat virus tersebut.  Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan mengikuti test HIV disertai dengan konseling  di Klinik Voluntari Counseling and Testing (VCT) atau tes cepat hanya dengan menggunakan tes usapan selaput lendir mulut (Oraquick).  Tes HIV dilakukan secara sukarela dan rahasia dan bertujuan untuk memastikan antibodi HIV di dalam sampel darah dan mengetahui tingkat resiko infeksi dari perilaku pasien dan bagaimana harus bersikap apabila terdeteksi positif mengidap HIV.
  3. Orang yang telah terinfeksi HIV tetap boleh berkeluarga dan memiliki keturunan dengan tetap melakukan pengobatan Antiretroviral (ARV) untuk menekan laju perkembangan virus HIV walaupun virus tersebut masih akan tetap ada di dalam tubuh pasien dan bisa menularkan pada orang lain.  Oleh sebab itu, bagi pasien pengidap HIV dianjurkan untuk tetap menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual.  Bagi pasien pengidap HIV tetap bisa memiliki keturunan dengan aman dengan mengikuti program Pencegahan penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA/PMTCT) yang dapat menekan resiko penularan ke janin sampai tingkat 0%.4. Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual baik melalui vagina, anus atau mulut yang ditunjukkan dengan beberapa gejala seperti keluarnya nanah dari penis/vagina/anus, nyeri atau terasa panas saat kencing, benjolan atau luka pada penis, vagina, anus, mulut, pembengkakan di pangkal paha, pendarahan setelah berhubungan kelamin, nyeri pada perut bawah atau pada buah pelir.  Perlukaan pada kelamin yang ditunjukkan dengan gejala-gejala tersebut dapat mempermudah seseorang tertular HIV saat berhubungan seks tanpa pengaman




Antusiasme peserta sosialisasi ditunjukkan dengan diajukannya beberapa pertanyaan terkait dengan materi yaitu tentang penyebaran HIV melalui transfusi darah  dan sikap terhadap pengidap HIV.  Sebagai jawaban dari Bapak Bambang adalah bahwa PMI dan fasilitas kesehatan akan selalu melakukan pengecekan atau skrining HIV pada darah donor sebelum melakukan transfusi kepada orang lain.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan agar remaja di Kecamatan Bandongan memiliki pengetahuan dan pandangan yang lebih matang mengenai pergaulan yang lebih sehat.  Dengan adanya kesadaran akan bahaya HIV Aids diharapkan pula dapat menekan angka penularan HIV Aids di Kabupaten Magelang

GALERI FOTO

Agenda

Tidak ada acara